Ada orang yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan banyak masalah dalam waktu bersamaan. Sebagian orang menyelesaikan banyak masalah dengan cara satu persatu. Kebanyakan orang hanya bisa menyelesaikan sedikit masalah. Yang jelas, semua orang bisa menyelesaikan masalah. Karena setiap orang selalu mendapatkan ujian dalam hidupnya.
Orang pertama tidak akan dipusingkan oleh berapapun masalah menerpanya. Orang jenis ini juga tidak memusingkan deadline atau sesedikit apapun waktunya. Masalahnya tinggal kualitas penyelesaian masalah. Ada yang sempurna, dan lebih banyak yang kurang memuaskan.
Orang kedua sangat bisa seperti orang pertama untuk menyelesaikan banyak masalah. Masalah dirinya adalah waktu yang dia butuhkan. Jika banyak waktu yang diberikan, masalah selesai. Namun masalah timbul jika masalah orang jenis ini perlu waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya. Karena orang jenis ini hanya bisa menyelesaikan masalah satu persatu. Jadi dalam satu waktu, orang ini hanya menyelesaikan masalah yang cukup untuk satu waktu itu.
Orang ketiga hanya bisa menyelesaikan sedikit masalah meski memiliki banyak waktu. Jadi jangan pernah memberinya banyak masalah meski terlihat waktunya banyak.
Orang pertama tidak memilih masalah. Semua dia selesaikan. Orang ini sebenarnya tidak perlu memiliki kemampuan membagi waktu yang baik. Sebab dia mengerti bagaimana menyelesaikan masalah, dan bukan mengerti bagaimana mengatur waktu. Meski kebanyakan meraka adalah pengatur waktu yang baik.
Orang kedua dituntut untuk pintar memilih masalah. Salah prioritas bisa menghancurkan semua. Di sinilah orang kedua ini diajak untuk selalu pintar membagi waktu, untuk dapat menyelesaikan masalah sebanyak mungkin. Masalahnya, menentukan skala prioritas sering menjadi masalah pada orang ini.
Sedang orang ketiga sudah menjatah masalah yang akan dia tangani sedari awal. Anehnya, masih banyak yang mengambil masalah lain dengan alasan tidak terlalu masalah.
Kampusku kampus besar. Kampusku kampus berkualitas. Kampusku kampus teknik. Kampusku kampus sibuk. Kampusku kampus masalah. Kampus di mana ruang dan waktu adalah penjara. Orang pertama, kedua, dan ketiga, semua dalam penjara. Sekali-sekali mereka dapat bebas. Hanya karena mereka berani menganggap masalah tidak sebagai masalah. Dan itu menjadi masalah lain yang tersendiri.
yang orang pertama ane banget tu
wah ternyata gak bingung ya….
yang nulis aja bingung sama ni postingan